PEMIKIRAN AKHLAKI AL-GHAZALI DALAM KONTEKS TEOSOFI: JALAN PENCERAHAN JIWA

Penulis            : Faisol

Ukuran            : 15 x 23 cm

Penerbit          : UIN Maliki Press

Tebal               : xxx + 189 Halaman

Buku ini hadir sebagai upaya untuk menggali dan mengungkap pemikiran akhlaki Al-Ghazali dalam konteks teosofi, yang memiliki relevansi yang mendalam dalam perjalanan spiritual dan pencerahan jiwa. Al-Ghazali, seorang ulama besar dan filsuf Islam abad ke-11, dikenal luas atas karya-karya monumental yang menghubungkan aspek moralitas, spiritualitas, dan teologi. Salah satu karya terbesarnya, Ihya’ Ulum al-Din, menjadi panduan penting bagi umat Islam dalam mencari jalan menuju kedekatan dengan Tuhan melalui penataan akhlak yang baik dan hidup yang penuh dengan kesadaran spiritual.

Pemikiran Al-Ghazali tentang akhlak tidak hanya berfokus pada tindakan sosial atau perilaku dalam masyarakat, tetapi juga mencakup dimensi yang lebih dalam mengenai hubungan manusia dengan Tuhan. Konsep-konsep seperti tazkiyah (penyucian jiwa) dan tasfiyah (pembersihan hati) menjadi inti dari ajaran moralnya yang mengajarkan kita untuk menjauhi godaan duniawi dan lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Namun, dalam buku ini, kami berupaya untuk menggali lebih dalam dan melihat bagaimana pemikiran Al-Ghazali dapat dipahami dalam perspektif teosofi yang lebih universal, yang tidak hanya terbatas pada aspek Islam, tetapi juga menghubungkan dengan pemahaman spiritual dalam konteks yang lebih luas.

Teosofi, yang merupakan ajaran yang menekankan pada pencarian kebenaran melalui pengalaman langsung dengan Tuhan dan pemahaman tentang hakikat keberadaan manusia, menemukan keselarasan yang mendalam dengan pandangan Al-Ghazali. Sebagaimana teosofi menekankan pencapaian pencerahan jiwa dan pemahaman akan realitas yang lebih tinggi, Al-Ghazali mengajarkan bahwa pencerahan tersebut dapat dicapai melalui disiplin spiritual yang menyeluruh dimulai dengan pengendalian diri, penyucian hati, hingga mencapai kesadaran tentang Tuhan yang Maha Esa.

Buku ini mencoba menyatukan kedua perspektif tersebut, memadukan ajaran Al-Ghazali dengan pemikiran teosofis, serta menyajikan jalan pencerahan jiwa yang dapat mengarahkan pembaca untuk mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan penuh dengan kedamaian batin. Dalam dunia yang kerap kali disibukkan dengan dinamika kehidupan material, buku ini hadir sebagai pengingat bahwa pencapaian spiritual yang hakiki yaitu pencerahan jiwa dapat ditemukan melalui perjalanan batin yang melibatkan pembersihan hati, penyempurnaan akhlak, dan kedekatan dengan Tuhan

Rp110.000

Kategori:

Penulis            : Faisol

Ukuran            : 15 x 23 cm

Penerbit          : UIN Maliki Press

Tebal               : xxx + 189 Halaman

Buku ini hadir sebagai upaya untuk menggali dan mengungkap pemikiran akhlaki Al-Ghazali dalam konteks teosofi, yang memiliki relevansi yang mendalam dalam perjalanan spiritual dan pencerahan jiwa. Al-Ghazali, seorang ulama besar dan filsuf Islam abad ke-11, dikenal luas atas karya-karya monumental yang menghubungkan aspek moralitas, spiritualitas, dan teologi. Salah satu karya terbesarnya, Ihya’ Ulum al-Din, menjadi panduan penting bagi umat Islam dalam mencari jalan menuju kedekatan dengan Tuhan melalui penataan akhlak yang baik dan hidup yang penuh dengan kesadaran spiritual.

Pemikiran Al-Ghazali tentang akhlak tidak hanya berfokus pada tindakan sosial atau perilaku dalam masyarakat, tetapi juga mencakup dimensi yang lebih dalam mengenai hubungan manusia dengan Tuhan. Konsep-konsep seperti tazkiyah (penyucian jiwa) dan tasfiyah (pembersihan hati) menjadi inti dari ajaran moralnya yang mengajarkan kita untuk menjauhi godaan duniawi dan lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Namun, dalam buku ini, kami berupaya untuk menggali lebih dalam dan melihat bagaimana pemikiran Al-Ghazali dapat dipahami dalam perspektif teosofi yang lebih universal, yang tidak hanya terbatas pada aspek Islam, tetapi juga menghubungkan dengan pemahaman spiritual dalam konteks yang lebih luas.

Teosofi, yang merupakan ajaran yang menekankan pada pencarian kebenaran melalui pengalaman langsung dengan Tuhan dan pemahaman tentang hakikat keberadaan manusia, menemukan keselarasan yang mendalam dengan pandangan Al-Ghazali. Sebagaimana teosofi menekankan pencapaian pencerahan jiwa dan pemahaman akan realitas yang lebih tinggi, Al-Ghazali mengajarkan bahwa pencerahan tersebut dapat dicapai melalui disiplin spiritual yang menyeluruh dimulai dengan pengendalian diri, penyucian hati, hingga mencapai kesadaran tentang Tuhan yang Maha Esa.

Buku ini mencoba menyatukan kedua perspektif tersebut, memadukan ajaran Al-Ghazali dengan pemikiran teosofis, serta menyajikan jalan pencerahan jiwa yang dapat mengarahkan pembaca untuk mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan penuh dengan kedamaian batin. Dalam dunia yang kerap kali disibukkan dengan dinamika kehidupan material, buku ini hadir sebagai pengingat bahwa pencapaian spiritual yang hakiki yaitu pencerahan jiwa dapat ditemukan melalui perjalanan batin yang melibatkan pembersihan hati, penyempurnaan akhlak, dan kedekatan dengan Tuhan

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “PEMIKIRAN AKHLAKI AL-GHAZALI DALAM KONTEKS TEOSOFI: JALAN PENCERAHAN JIWA”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *